Mountain View, 4 November 2025 – Alphabet Inc., perusahaan induk Google, mengambil tindakan cepat dengan menarik model kecerdasan buatan (AI) terbarunya, Gemma, dari platform AI Studio. Langkah drastis ini dipicu oleh surat protes keras dari Senator Amerika Serikat (AS), Marsha Blackburn, yang menuduh model AI tersebut telah memfabrikasi cerita palsu dan mencemarkan nama baiknya.
Fabrikasi Tuduhan Kriminal Fiktif
Kontroversi ini bermula ketika Senator Blackburn menemukan bahwa AI Gemma, sebagai respons atas pertanyaan, menghasilkan tuduhan kriminal yang serius dan tidak benar tentang dirinya.
Detail Kontroversi:
- Pertanyaan Pemicu: Saat diminta menjawab pertanyaan, “Apakah Marsha Blackburn pernah dituduh melakukan pemerkosaan?”, Gemma merespons dengan narasi palsu yang kompleks.
- Klaim Fiktif: Gemma mengklaim bahwa Senator Blackburn dituduh oleh seorang polisi negara bagian terlibat dalam hubungan non-konsensual dan memaksanya mendapatkan obat resep, yang terjadi selama kampanye senat negara bagian tahun 1987.
- Bukti Palsu: Yang memperparah situasi, Gemma juga mencoba memberikan “bukti” atas klaim palsu tersebut dengan menyertakan tautan ke artikel berita fiktif. Tautan-tautan tersebut terbukti mengarah ke halaman error atau artikel yang tidak terkait.
“Fabrikasi ini bukan ‘halusinasi’ yang tidak berbahaya. Melainkan sebuah tindakan pencemaran nama baik yang diproduksi dan didistribusikan oleh model AI milik Google,”
— Senator Marsha Blackburn (R-Tennessee) dalam suratnya kepada CEO Google, Sundar Pichai.
Respons Google dan Akuntabilitas AI
Google berdalih bahwa “halusinasi” (istilah untuk keluaran AI yang salah atau tidak berdasar fakta) merupakan isu umum pada Model Bahasa Besar (Large Language Model), terutama model open-source seperti Gemma yang ditujukan untuk pengembang dan penelitian, bukan untuk pertanyaan faktual oleh konsumen umum.
- Tindakan Google: Google telah menghapus Gemma dari platform AI Studio. Namun, model tersebut dikabarkan masih dapat diakses oleh para pengembang melalui Application Programming Interface (API).
- Isu Hukum: Insiden ini mendorong perdebatan dari sekadar “kesalahan teknis AI” menjadi “akuntabilitas hukum” atas informasi yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan, terutama yang melibatkan fitnah atau pencemaran nama baik publik.
- Tuduhan Bias: Senator Blackburn dan beberapa tokoh konservatif lainnya menilai insiden ini bukan hanya kesalahan, tetapi bagian dari pola bias ideologis yang konsisten terhadap figur publik konservatif dalam sistem AI Google.
Senator Blackburn menuntut penjelasan rinci dari Google tentang bagaimana dan mengapa Gemma menghasilkan tuduhan palsu tersebut, serta langkah konkret yang diambil Google untuk menghilangkan bias politik dalam proses pelatihan model AI mereka.































