Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo, mengungkapkan pentingnya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi generasi Z, milenial, dan influencer di Sumatera Utara. Hal ini merupakan bentuk perhatiannya terhadap pengembangan kreativitas dan inovasi generasi muda Indonesia.
Ganjar yakin bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam menciptakan karya inovatif yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Indonesia, terutama di wilayah Sumut. Namun, mereka sering kali belum menyadari pentingnya melindungi Kekayaan Intelektual Nasional.
“Dalam hal ini sangat penting sekali. Saya telah berbicara dengan para konten kreator, mereka memiliki produk-produk mereka sendiri, termasuk desainer dan pencipta lagu. Oleh karena itu, kesadaran akan hak kekayaan intelektual sangat penting. Mereka perlu mendaftarkannya, karena prosesnya mudah dan tidak mahal,” kata Ganjar dalam pernyataannya pada Senin (12/6/2023).
Ganjar menyampaikan hal ini saat mengadakan acara hangout bersama generasi Z, milenial, dan influencer Sumut di Warung Kudeta Mutiara Palace, Jl. Selamat Ketaren, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (11/6).
Ia juga menekankan pentingnya pendaftaran hak kekayaan intelektual seperti hak cipta, paten, dan merek dagang. Dengan melakukan pendaftaran ini, karya-karya orisinal dari generasi muda dapat dilindungi.
Menurut Ganjar, dengan mendaftarkan hak kekayaan intelektual, generasi muda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam mengembangkan dan memonetisasi karyanya. Selain itu, langkah ini juga akan mendorong pertumbuhan ekosistem inovasi yang sehat di Sumut.
“Saya sangat senang dapat bertemu dengan generasi muda yang memiliki pemikiran kreatif. Beberapa di antaranya memiliki pemikiran yang segar, mereka tidak suka bekerja secara konvensional, tetapi suka mengambil risiko dan menggunakan kreativitas dan inovasi mereka,” ungkap Ganjar, yang telah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Dalam kunjungannya tersebut, Ganjar didampingi oleh politisi senior PDIP sekaligus Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI, Yasonna Laoly. Keduanya berinteraksi dengan para pemuda dan mendengarkan kendala-kendala yang terkait dengan pendaftaran hak kekayaan intelektual.
Ganjar juga mengungkapkan bahwa Yasonna langsung memberikan solusi atas masalah tersebut. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa pemerintah selalu tanggap dan tepat dalam menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi oleh masyarakatnya, termasuk kendala-kendala yang dihadapi anak muda Sumut dalam mendaftarkan hak kekayaan intelektual mereka.
Editor : Efrath Mulya