Rebecca Klopper, yang mengalami penyebaran video yang diduga menampilkan dirinya di media sosial, mengalami gangguan kesehatan mental sebagai dampak dari insiden tersebut. Saat ini, Rebecca bekerja sama dengan tim kuasa hukum baru, yaitu Muannas Alaidid dan Raudhah Mariyah, untuk mengawal kasus tersebut dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sejumlah langkah hukum telah diambil oleh pasangan Fadly Faisal untuk mencegah video serupa tersebar kembali. Mereka melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang, termasuk polisi, dan juga mengadu ke Komnas Perempuan.
Raudhah Mariyah, salah seorang anggota tim kuasa hukum Rebecca, menjelaskan bahwa dengan dukungan dan rekomendasi dari lembaga-lembaga terkait, mereka berharap dapat mempercepat proses hukum ini. Mereka berpandangan bahwa penyebaran video tersebut mungkin memiliki motif tertentu, dan langkah-langkah hukum diperlukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Raudhah juga memberikan informasi tentang kondisi terkini Rebecca, yang mengalami trauma akibat insiden tersebut. Selaku pengacara, Raudhah menyarankan agar Rebecca mengambil istirahat sejenak dari kesibukannya sebagai figur publik untuk memulihkan kesehatan mentalnya. Raudhah juga menyarankan agar Rebecca tidak membaca berita terkait kasus dugaan video syur tersebut untuk saat ini, sebagai upaya untuk memfokuskan diri pada pemulihan mental.
Kasus ini menggarisbawahi dampak serius dari penyebaran konten pribadi di era digital dan menyoroti perlunya dukungan bagi korban dalam menghadapi situasi semacam ini.