AMSTERDAM, 14 Oktober 2025 – Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) hari ini secara resmi memulai Latihan Nuklir Tahunan mereka, yang tahun ini dipusatkan di Belanda. Latihan yang diberi kode (asumsi nama latihan) ini melibatkan berbagai negara anggota dan merupakan bagian rutin dari kesiapan pertahanan kolektif aliansi tersebut.
Latihan ini datang pada saat yang krusial. Tensi geopolitik di Eropa berada pada level tertinggi sejak berakhirnya Perang Dingin, didorong oleh konflik berkelanjutan dan ketidakpastian keamanan.
Mengirim Sinyal Kesiapan
Tujuan utama dari Latihan Nuklir Tahunan ini, menurut juru bicara NATO, adalah untuk mengirimkan sinyal yang jelas dan tegas kepada musuh-musuh di Eropa mengenai kesiapan dan kemampuan aliansi dalam melakukan pencegahan nuklir.
“Latihan ini adalah demonstrasi kemampuan dan tekad kami. Ini memastikan bahwa komponen nuklir aliansi tetap kredibel, efektif, dan aman,” ujar perwakilan NATO.
Meskipun latihan ini bersifat defensif dan telah direncanakan jauh hari, pelaksanaannya di tengah klaim mengenai keterlibatan AS dalam serangan Ukraina dan memanasnya situasi di Timur Tengah, menempatkannya sebagai pernyataan politik dan militer yang signifikan. NATO berupaya menunjukkan bahwa mereka siap dan mampu merespons setiap ancaman terhadap keamanan anggota mereka dengan seluruh spektrum kemampuan yang dimiliki.