NEW YORK, 14 Oktober 2025 – Nilai tukar Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan signifikan di pasar global hari ini. Pelemahan ini dipicu oleh kembali memanasnya ketegangan perang dagang antara AS dan China, yang memicu kekhawatiran baru tentang stabilitas ekonomi global.
Ketegangan terbaru ini muncul setelah Beijing mengambil langkah tegas dengan menjatuhkan sanksi baru terhadap perusahaan dan pejabat AS tertentu, sebagai respons atas kebijakan dagang dan teknologi AS sebelumnya. Eskalasi sanksi ini mengirimkan gelombang kejutan ke pasar keuangan.
Investor Beralih ke Safe Haven
Dampak langsung dari pelemahan Dolar dan ketidakpastian geopolitik ini adalah lonjakan minat investor terhadap aset safe haven. Logam mulia, terutama emas, menjadi pilihan utama.
Akibat permintaan yang tinggi, harga emas di pasar spot dilaporkan mencetak rekor tertinggi dalam sejarah perdagangan. Kenaikan harga emas ini menunjukkan bahwa para investor global sedang berusaha melindungi nilai aset mereka dari risiko ekonomi dan ketidakstabilan mata uang, yang sering terjadi saat hubungan dua ekonomi terbesar dunia memburuk.
Para analis memprediksi bahwa Dolar AS akan terus berada di bawah tekanan selama konflik dagang AS-China tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, sementara harga emas diperkirakan akan mempertahankan momentum kenaikannya.