CANBERRA, 16 Oktober 2025 – Pemerintah Australia mengumumkan alokasi Dana Darurat Pangan senilai $5 miliar AUD (Dolar Australia). Dana ini dibentuk sebagai langkah antisipasi strategis terhadap potensi lonjakan harga pangan di masa depan, yang diprediksi akan dipicu oleh eskalasi krisis iklim global dan dampaknya terhadap sektor pertanian.
Keputusan ini mencerminkan pengakuan Australia bahwa meskipun merupakan salah satu pengekspor pangan terbesar dunia, negara tersebut tidak kebal terhadap gejolak pasokan dan harga yang disebabkan oleh perubahan cuaca ekstrem.
Tujuan dan Mekanisme Dana Darurat
Dana $5 miliar AUD ini tidak dimaksudkan sebagai subsidi langsung, tetapi sebagai buffer finansial dan investasi jangka panjang.
- Stabilisasi Harga: Dana ini akan digunakan untuk memitigasi lonjakan harga pangan mendadak di pasar domestik, memastikan masyarakat Australia tetap memiliki akses ke kebutuhan pokok yang terjangkau.
- Investasi Infrastruktur Iklim: Sebagian besar dana akan dialokasikan untuk investasi besar-besaran dalam infrastruktur pertanian tahan iklim. Ini mencakup sistem irigasi canggih, teknologi penyimpanan air, dan penelitian untuk mengembangkan varietas tanaman yang lebih toleran terhadap kekeringan dan banjir.
- Dukungan Petani: Dana ini juga akan memberikan dukungan langsung kepada petani yang terdampak bencana alam, membantu mereka memulihkan operasi lebih cepat dan mengurangi risiko kegagalan panen yang dapat mengurangi pasokan nasional.
Krisis Iklim sebagai Pemicu Utama
Pemerintah secara eksplisit mengaitkan dana ini dengan dampak krisis iklim. Australia adalah benua yang rentan terhadap peristiwa cuaca ekstrem seperti kekeringan berkepanjangan, kebakaran hutan (bushfires) yang masif, dan banjir yang merusak lahan pertanian.
Pengalaman beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa ini secara langsung memukul hasil pertanian, memutus rantai pasok, dan pada akhirnya menyebabkan inflasi harga pangan yang tinggi. Dana darurat ini diharapkan dapat memutuskan siklus kerentanan tersebut.
Alokasi dana ini diyakini akan memperkuat ketahanan pangan domestik Australia dan menjamin perannya yang berkelanjutan sebagai pemasok pangan utama di kawasan Asia Pasifik.