JAKARTA, 20 OKTOBER 2025 – Ibu kota Jakarta hari ini berada dalam status waspada tinggi menyusul gelombang demonstrasi besar-besaran yang digerakkan oleh berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, dan aktivis. Aksi ini digelar dalam rangka evaluasi satu tahun kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang jatuh pada 20 Oktober 2025.
Massa aksi memenuhi sejumlah titik vital di pusat kota, termasuk kawasan sekitar Istana Negara, Gedung DPR/MPR, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Penjagaan ketat dari aparat kepolisian dan TNI telah dikerahkan untuk mengamankan lokasi dan mengantisipasi terjadinya bentrokan.
Tuntutan Utama Para Demonstran
Para demonstran menyuarakan sejumlah tuntutan yang menjadi kritik utama terhadap kebijakan pemerintah selama setahun terakhir, di antaranya:
- Isu Ekonomi: Kritik terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok, ketidakmerataan ekonomi, dan keberlanjutan program bantuan sosial.
- Isu Hukum dan Demokrasi: Kekhawatiran akan penurunan kualitas demokrasi, dugaan intervensi politik, dan evaluasi atas penegakan hukum yang dianggap tebang pilih.
- Isu Lingkungan dan Agraria: Tuntutan agar pemerintah lebih serius dalam penanganan krisis iklim dan penyelesaian sengketa lahan yang melibatkan korporasi.
- Transparansi Kebijakan: Mendesak pemerintah untuk lebih transparan dan melibatkan masyarakat sipil dalam pengambilan kebijakan strategis.
Situasi Keamanan dan Dampak Lalu Lintas
Aksi unjuk rasa ini berdampak signifikan terhadap aktivitas di Jakarta:
- Rekayasa Lalu Lintas: Sejumlah ruas jalan utama di sekitar Istana dan DPR/MPR telah ditutup atau dialihkan (rekayasa lalu lintas), menyebabkan kemacetan parah di beberapa area penyangga ibu kota.
- Pengerahan Aparat: Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk menjaga ketertiban. Hingga sore hari, aksi dilaporkan berjalan relatif damai, meskipun terjadi ketegangan saat massa mencoba merangsek masuk ke ring satu Istana.
Pihak kepolisian mengimbau massa aksi untuk tetap tertib dan tidak melakukan tindakan anarkis, serta meminta maaf kepada masyarakat yang aktivitasnya terganggu akibat penutupan jalan.