JAKARTA – Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, tiba di Jakarta dalam kunjungan kenegaraan yang bertujuan memperbarui dan memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia. Dalam pertemuan bilateralnya dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Lula secara khusus menyoroti perlunya kolaborasi di sektor-sektor baru yang disruptif, termasuk Kecerdasan Buatan (AI) dan pusat data (data center).
Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan setelah Presiden Prabowo berkunjung ke Brasil pada Juli 2025.
Fokus Perluasan Kerja Sama ke Sektor Teknologi
Presiden Lula menyatakan bahwa meskipun hubungan kedua negara telah terjalin positif sejak kemitraan strategis ditetapkan pada 2008, potensi besar yang dimiliki kedua negara dengan populasi gabungan hampir 500 juta jiwa belum dimanfaatkan secara optimal.
Lula menekankan bahwa Brazil sangat tertarik untuk menjajaki perjanjian baru dan investasi di sektor-sektor berikut:
- Kecerdasan Buatan (AI): Membuka peluang investasi dan kolaborasi penelitian untuk memastikan pemanfaatan AI yang menguntungkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.
- Pusat Data (Data Center): Memperkuat infrastruktur pusat data guna memperdalam inovasi ilmiah dan teknologi.
- Hubungan Antar-Universitas: Meningkatkan kerja sama pendidikan tinggi dan ilmiah untuk mendorong pertukaran pengetahuan.
“Saya datang dengan harapan besar untuk memperbarui kemitraan strategis kita serta menjajaki perjanjian baru, tidak hanya di bidang perdagangan bilateral, tetapi juga investasi di sektor baru seperti kecerdasan buatan dan pusat data,” ujar Presiden Lula dalam pernyataan pers bersama.
Perjanjian dan Komitmen Bilateral
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas penguatan kerja sama di sektor tradisional, seperti ketahanan pangan, energi terbarukan, dan pertanian tropis, yang merupakan keunggulan komparatif Indonesia dan Brasil.
Presiden Prabowo menyambut baik tawaran kerja sama di bidang AI dan teknologi, seraya menegaskan bahwa Indonesia memandang Brasil sebagai mitra strategis, terutama dalam memperkuat posisi negara-negara Selatan Global di kancah politik dunia. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan dan seimbang.
Kunjungan Presiden Lula kali ini diperkirakan akan menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama di berbagai bidang, yang menunjukkan komitmen kedua negara untuk memajukan hubungan politik, ekonomi, sosial, dan ilmiah secara signifikan.