LONDON, 3 November 2025 – Kepolisian Transportasi Inggris (BTP) memastikan bahwa insiden penusukan brutal yang terjadi di dalam kereta api London North Eastern Railway (LNER) pada Sabtu malam (1/11/2025), yang menyebabkan setidaknya 11 orang terluka, bukan merupakan tindakan terorisme.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah penyelidikan awal dan interogasi terhadap para pelaku yang ditangkap.
Detail Insiden dan Korban Luka
- Lokasi Kejadian: Kereta LNER yang sedang dalam perjalanan dari Doncaster menuju London, dan berhenti darurat di Stasiun Huntingdon, Cambridgeshire.
- Waktu Kejadian: Sabtu malam, 1 November 2025.
- Jumlah Korban: Total 11 orang terluka, di mana 9 orang dilaporkan menderita luka yang mengancam jiwa saat insiden terjadi.
- Hingga Minggu pagi, 2 November 2025, dua pasien masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge.
Identitas Pelaku dan Status Kasus
Polisi telah berhasil menangkap dan menginterogasi dua orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
- Pelaku Ditangkap: Dua warga negara Inggris, satu berusia 32 tahun (berkulit hitam) dan satu berusia 35 tahun (keturunan Karibia). Keduanya dilaporkan lahir di Inggris.
- Motivasi: Meskipun dugaan terorisme telah dikesampingkan, pihak kepolisian masih terus menyelidiki secara mendalam untuk mengungkap motivasi pasti di balik penyerangan brutal ini.
- Kesaksian Penumpang: Saksi mata menggambarkan suasana panik di dalam gerbong, dengan beberapa penumpang bersembunyi atau bahkan mencoba mengadang pelaku. Beberapa orang awalnya mengira insiden itu hanyalah “lelucon Halloween” sebelum menyadari adanya darah dan teriakan.
Inspektur John Loveless dari Kepolisian Transportasi Inggris mendesak masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab insiden dan menyerahkan sepenuhnya proses informasi kepada pihak berwenang. Raja Charles III dan Ratu Camilla juga telah menyampaikan simpati dan rasa duka mendalam kepada para korban dan keluarga yang terdampak.































