Seoul/Texas, 4 November 2025 – Samsung Electronics Co. diperintahkan oleh juri federal di Texas, Amerika Serikat, untuk membayar ganti rugi sebesar US$191,4 juta (sekitar Rp 3,1 Triliun) karena terbukti melanggar dua paten kunci terkait teknologi Organic Light-Emitting Diode (OLED). Putusan ini merupakan pukulan hukum terbaru bagi raksasa elektronik Korea Selatan tersebut di AS.
⚖️ Detail Kasus dan Pihak Penggugat
Kasus pelanggaran paten ini diajukan oleh Pictiva Displays, sebuah anak perusahaan dari Key Patent Innovations yang berbasis di Irlandia. Pictiva mengklaim kepemilikan atas ratusan paten terkait OLED yang awalnya dikembangkan oleh perusahaan fotonik, OSRAM, pada awal tahun 2000-an.
Poin Utama Pelanggaran:
- Paten yang Dilanggar: Pelanggaran melibatkan dua paten AS yang berfokus pada teknologi OLED yang dirancang untuk meningkatkan resolusi layar, kecerahan, dan efisiensi energi.
- Produk yang Terlibat: Pictiva menuduh bahwa berbagai produk Samsung melanggar paten tersebut, termasuk lini ponsel pintar Galaxy, televisi, perangkat wearable, dan komputer.
- Ganti Rugi: Juri federal di Marshall, Texas, memutuskan bahwa Samsung harus membayar ganti rugi sebesar US$191,4 juta kepada Pictiva Displays atas kerugian yang ditimbulkan.
“Keputusan ini memvalidasi kekuatan kekayaan intelektual Pictiva dan menegaskan bahwa inovasi kami telah digunakan tanpa izin,”
— Angela Quinlan, Managing Director Pictiva Displays.
️ Sikap Samsung dan Langkah Banding
Samsung Electronics dengan tegas menyatakan keberatan atas putusan juri tersebut dan berencana untuk mengajukan banding. Perusahaan berpendapat bahwa paten yang dipersoalkan seharusnya tidak berlaku.
- Rencana Banding: “Kami berniat untuk mengajukan banding atas putusan terkait kedua paten tersebut,” ujar perwakilan Samsung dalam sebuah pernyataan.
- Proses Hukum Lain: Samsung juga mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan petisi untuk membatalkan paten yang relevan di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (United States Patent and Trademark Office – USPTO), dan petisi tersebut saat ini sedang ditinjau.
Kasus ini menambah daftar panjang sengketa paten bernilai tinggi yang dihadapi Samsung di pengadilan Distrik Federal Texas Timur, yang dikenal sebagai salah satu tempat paling aktif untuk klaim kekayaan intelektual di AS.
































