JAKARTA, 17 November 2025 – Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja membanjiri Ibu Kota hari ini dalam aksi demonstrasi besar-besaran yang menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2026. Tuntutan utama yang disuarakan massa adalah penetapan UMP DKI Jakarta pada angka Rp6 juta, yang dinilai sebagai batas upah layak untuk pekerja di Ibu Kota.
Aksi yang terpusat di kawasan Balai Kota dan Istana Negara ini berdampak langsung pada terganggunya mobilitas kota. Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup total oleh aparat kepolisian untuk mengamankan objek vital negara, mengingat konsentrasi massa yang sangat besar.
Desakan Kenaikan di Tengah Kenaikan Biaya Hidup
Aksi ini merupakan puncak dari kekecewaan buruh terhadap usulan kenaikan UMP yang diperkirakan hanya akan mengikuti formula perhitungan yang dinilai tidak merefleksikan biaya hidup riil di Jakarta. Buruh berargumen bahwa kenaikan UMP menjadi Rp6 juta adalah keharusan sosial dan ekonomi.
“Kenaikan UMP hanya 1-2 persen tidak ada artinya. Harga sewa rumah, transportasi, dan kebutuhan pokok di Jakarta terus naik. Rp6 juta adalah angka yang realistis untuk menjamin kesejahteraan buruh,” tegas salah satu pimpinan serikat buruh dalam orasinya, seperti dilansir oleh CNN Indonesia dan Detik.
Tuntutan ini menyoroti polemik klasik antara perhitungan ekonomis berdasarkan regulasi pemerintah dan realitas Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang dirasakan oleh pekerja di lapangan. Selain kenaikan upah, massa juga mendesak pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan terkait kontrak kerja dan jaminan sosial.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Penutupan Jalan Medan Merdeka Selatan menyebabkan kemacetan di ruas jalan sekitarnya, menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan dan sedikit mengganggu aktivitas perkantoran di pusat bisnis. Aparat kepolisian telah memberlakukan rekayasa lalu lintas dan mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif.
Aksi ini diharapkan dapat memberikan tekanan politik yang kuat kepada Dewan Pengupahan dan Gubernur DKI Jakarta sebelum keputusan penetapan UMP final diumumkan, yang secara langsung akan memengaruhi daya beli dan kondisi sosial ekonomi jutaan pekerja di Jakarta.

































