HaloPengaccara – Pemerintah Spanyol telah mengambil langkah tegas dengan meluncurkan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional yang terjadi di Jalur Gaza. Keputusan ini diambil sebagai bentuk dukungan penuh Spanyol terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC), yang saat ini tengah mengupayakan surat perintah penangkapan terhadap para pejabat tinggi Israel.
Melalui Jaksa Agung Spanyol, Alvaro Garcia Ortiz, sebuah dekrit telah dikeluarkan untuk membentuk tim investigasi khusus. Tim ini bertugas mengumpulkan semua bukti, baik langsung maupun tidak langsung, yang ada di Spanyol terkait kejahatan yang terjadi di Gaza. Bukti-bukti ini nantinya akan diserahkan kepada otoritas yang berwenang, guna mendukung kerja sama internasional dan proses peradilan di ICC. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Spanyol terhadap Konvensi Genosida, di mana negara tersebut sebelumnya telah berpartisipasi dalam kasus genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).
Tindakan ini juga mencerminkan konsistensi hukum nasional Spanyol, yang memungkinkan pengadilannya menangani kasus genosida di luar negeri, terutama jika pelakunya adalah warga negara Spanyol atau tinggal di Spanyol, atau jika permintaan ekstradisinya ditolak. Spanyol melihat langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan “genosida di Gaza, mengejar para pelakunya, dan mendukung penduduk Palestina.”
Hubungan antara Spanyol dan Israel memang telah memburuk sejak Spanyol secara resmi mengakui Negara Palestina. Langkah ini dinilai sebagai cara untuk merealisasikan solusi damai dan mendorong gencatan senjata. Sebelumnya, Spanyol juga telah mengumumkan berbagai kebijakan lain, seperti membatalkan kontrak penjualan senjata dan melarang kapal pengangkut senjata untuk Israel transit di pelabuhan Spanyol. Keputusan ini menunjukkan sikap tegas Spanyol dalam menekan Israel dan mendukung upaya kemanusiaan di Palestina.