KURUNEGALA – Tragedi fatal menimpa sebuah kompleks biara Buddha di Sri Lanka setelah sebuah kereta gantung yang dioperasikan dengan kabel (cable-operated rail cart) jatuh pada Rabu malam (24 September 2025). Insiden ini terjadi di biara hutan Na Uyana Aranya Senasanaya di Nikaweratiya, yang terletak sekitar 125 kilometer dari ibu kota, Kolombo, di wilayah barat laut Sri Lanka.
Kecelakaan tragis ini mengakibatkan tujuh biksu meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka, di mana empat di antaranya dilaporkan berada dalam kondisi kritis.
Korban Tewas Berasal dari Tiga Negara
Kepolisian Sri Lanka mengonfirmasi bahwa korban tewas tidak hanya berasal dari Sri Lanka, tetapi juga melibatkan warga negara asing. Di antara biksu yang meninggal dunia terdapat warga negara India, Rusia, dan Rumania.
Menurut laporan awal, kecelakaan terjadi ketika kereta gantung tersebut kehilangan kendali saat menuruni lintasan curam setelah kabelnya putus.
Kereta gantung itu berfungsi paralel dengan tangga batu berkelok yang digunakan para biksu dan pengunjung untuk mengakses area biara yang lebih tinggi. Biara Na Uyana Aranya Senasanaya sendiri adalah salah satu kompleks hutan Buddha paling terkemuka di Sri Lanka, dikenal sebagai tempat meditasi dan pelatihan spiritual, dan diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-3 SM. Saat ini, lebih dari 200 biksu tinggal di sana.
Pihak kepolisian Sri Lanka saat ini masih melakukan penyelidikan intensif untuk menentukan penyebab pasti dari jatuhnya kereta gantung tersebut.