Bogor – Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan bahwa percepatan manajemen talenta menjadi prioritas dalam reformasi birokrasi, terutama di instansi pemerintah pusat dan daerah. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan ASN yang ditempatkan sesuai kompetensi dan potensi.
Menurut Kepala BKN, Prof. Zudan, sistem SIASN akan terus disempurnakan agar integrasi data pegawai makin lancar, dan instansi bisa melakukan promosi, rotasi, atau mutasi berdasarkan kualitas dan kebutuhan, bukan sekadar senioritas.
Sebelumnya, BKN juga melakukan Asesmen Computer Assisted Competency Test (CACT) di Halmahera Timur sebagai pilot project manajemen talenta, melibatkan 30 ASN di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.
Transformasi semacam ini dianggap sebagai bagian dari persiapan birokrasi Indonesia menghadapi tantangan ke depan, seperti persaingan global, tuntutan digitalisasi, dan efisiensi pelayanan publik. Pemerintah berharap agar ASN bisa lebih adaptif dan profesional dalam menjalankan tugas sehari-hari.