JAKARTA, 21 OKTOBER 2025 – Sekretaris Kabinet (Seskab) menegaskan bahwa pemerintah saat ini menempatkan fokus utama pada pelaksanaan program-program prioritas nasional serta upaya strategis dalam penataan kelembagaan. Penataan kelembagaan ini dinilai krusial untuk memastikan bahwa struktur birokrasi dan organisasi kementerian/lembaga dapat bekerja secara efisien, adaptif, dan mendukung percepatan pencapaian target pembangunan.
Pernyataan Seskab ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya mengejar hasil program di lapangan, tetapi juga memastikan fondasi birokrasi yang kuat dan efektif.
Dua Pilar Utama Fokus Pemerintah
Fokus pemerintah, sebagaimana disampaikan oleh Seskab, berdiri di atas dua pilar utama yang saling mendukung:
1. Pelaksanaan Program Prioritas
Pemerintah akan memusatkan sumber daya dan anggaran untuk menuntaskan proyek-proyek yang berdampak langsung pada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Ini termasuk:
- Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang belum rampung.
- Program-program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), seperti kesehatan (penurunan stunting) dan pendidikan (Sekolah Rakyat).
- Program penguatan ekonomi kerakyatan, seperti dukungan terhadap UMKM dan inovasi lokal.
2. Penataan Kelembagaan
Penataan ini bukan hanya sekadar merombak struktur, melainkan sebuah reformasi birokrasi yang mendalam, meliputi:
- Efisiensi Organisasi: Melakukan evaluasi terhadap tumpang tindih fungsi dan wewenang antar kementerian/lembaga untuk menghilangkan ego sektoral dan mempercepat pengambilan keputusan.
- Adaptasi Teknologi: Mengintegrasikan sistem kerja dan kelembagaan agar siap menghadapi tantangan modern dan digitalisasi (misalnya, penggunaan sistem terpadu seperti Coretax System).
- Kualitas SDM ASN: Memastikan penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai kompetensi dan menerapkan disiplin ketat untuk menjaga integritas (misalnya, larangan menjadi afiliator judi online).
Seskab menekankan bahwa penataan kelembagaan yang efektif akan menjadi kunci sukses dalam mencapai target prioritas dalam waktu yang tersisa.