JAKARTA, 24 Oktober 2025 – Tanggal 24 Oktober diperingati secara global sebagai Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Day) dan Hari Polio Sedunia (World Polio Day). Dua peringatan penting ini menyerukan komitmen global untuk menjaga perdamaian dunia, memajukan kerja sama internasional, dan memberantas penyakit mematikan.
Analis Hubungan Internasional, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (jabatan disesuaikan), mengatakan bahwa Hari PBB yang diperingati setiap 24 Oktober menandai berlakunya Piagam PBB pada tahun 1945. “Hari PBB adalah momentum untuk merayakan kemajuan kerja sama global dalam hal perdamaian, pembangunan, dan hak asasi manusia. Di tengah konflik global, peran PBB sebagai forum dialog sangat krusial,” ujar Ade Ary, Jumat (24/10/2025).
Ade Ary menjelaskan, PBB terus berupaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang mencakup isu kemiskinan, perubahan iklim, hingga kesetaraan. Indonesia, sebagai anggota PBB, terus aktif dalam berbagai misi perdamaian dan diplomasi multilateral.
Sementara itu, Hari Polio Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya vaksinasi dalam upaya mengakhiri penyakit polio secara global. Polio, yang merupakan penyakit menular yang menyebabkan kelumpuhan, saat ini telah berhasil ditekan berkat program vaksinasi masif.
“Peringatan Hari Polio Sedunia mengingatkan kita pada pentingnya kesehatan publik dan imunisasi. Meskipun kasusnya berkurang drastis, kita tidak boleh lengah. Komitmen untuk mencapai dunia bebas polio harus terus dipertahankan melalui vaksinasi rutin,” tegasnya.
Pemerintah Indonesia, melalui berbagai kementerian, aktif mendukung tujuan PBB dan berpartisipasi dalam program kesehatan global, termasuk kampanye eliminasi polio, sebagai bagian dari kontribusi Indonesia terhadap kesejahteraan dunia.


























