JAKARTA, 24 Oktober 2025 – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) menekankan bahwa perkembangan pesat Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan diyakini akan menjadi pendorong utama penciptaan lapangan kerja baru secara global, alih-alih menjadi ancaman yang menghilangkan pekerjaan manusia.
Juru Bicara Komdigi, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (jabatan disesuaikan), mengutip pernyataan Menteri, mengatakan bahwa prediksi global menunjukkan AI akan menciptakan setidaknya 90 juta peluang kerja baru dalam dekade mendatang. “Menkomdigi menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. AI bukan ancaman, melainkan katalisator yang akan menciptakan transformasi besar di pasar tenaga kerja,” ujar Ade Ary, Jumat (24/10/2025).
Ade Ary menjelaskan, pekerjaan yang hilang akibat otomatisasi akan digantikan oleh jenis pekerjaan baru yang memerlukan keahlian di bidang pengembangan, pengawasan, dan interaksi dengan sistem AI. Pekerjaan-pekerjaan baru ini meliputi spesialis data, prompt engineer, pengembang etika AI, hingga analis keamanan siber.
“Fokus pemerintah saat ini adalah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar memiliki skill yang relevan dengan era AI. Kami sedang menggenjot program pelatihan dan kurikulum pendidikan yang berorientasi pada teknologi masa depan untuk memastikan SDM kita siap mengisi 90 juta peluang kerja baru tersebut,” tambahnya.
Menkomdigi mendorong sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk beradaptasi dengan cepat dan melihat AI sebagai mitra kolaborasi, bukan pesaing. Transformasi digital melalui AI diyakini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas nasional secara signifikan.


























