WASHINGTON/BRUSSEL – Sebuah penyelidikan internasional yang melibatkan berbagai lembaga penegak hukum dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) berhasil mengungkap keberadaan jaringan pencucian uang global berskala besar. Jaringan ini diduga kuat bertindak sebagai penyalur dana dan logistik untuk mendukung upaya perang Rusia di Ukraina.
Laporan investigasi yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa jaringan tersebut menggunakan skema kompleks melalui perusahaan cangkang dan aset kripto untuk menghindari sanksi ekonomi Barat. Dana yang dicuci diperkirakan mencapai miliaran dolar AS.
“Jaringan ini tidak hanya memfasilitasi aliran dana ilegal, tetapi juga membantu Rusia mengakuisisi komponen teknologi sensitif yang vital untuk produksi senjata, meskipun ada larangan ekspor internasional,” ujar juru bicara Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.
Para pelaku dalam jaringan ini terdiri dari individu-individu yang tersebar di berbagai benua, termasuk Eropa Timur, Timur Tengah, dan Asia. Penyelidikan ini telah menghasilkan penangkapan dan pembekuan aset di beberapa negara.
Pengungkapan ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi negara-negara Barat dalam menegakkan sanksi terhadap Rusia. Lembaga-lembaga intelijen berjanji akan meningkatkan kerja sama untuk memutus semua sumber pendanaan dan rantai pasok logistik yang mendukung perang tersebut.

































