MEXICO CITY – Pemerintah Meksiko menyatakan penolakan keras terhadap usulan yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai kemungkinan intervensi militer atau penempatan personel AS untuk memberantas kartel narkoba di perbatasan kedua negara. Penolakan ini menambah ketegangan dalam hubungan diplomatik terkait isu keamanan perbatasan.
Usulan Trump, yang seringkali disampaikan dalam beberapa kesempatan, dipicu oleh meningkatnya jumlah narkotika dan kegiatan kartel yang berdampak langsung pada keamanan dan krisis opioid di Amerika Serikat.
“Kami tidak akan pernah mengizinkan intervensi asing dalam urusan kedaulatan negara kami. Meksiko memiliki kemampuan dan otoritas untuk menangani masalah keamanan internal, termasuk memerangi kartel narkoba,” tegas Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador (AMLO), dalam konferensi pers di Mexico City, hari ini.
AMLO menekankan bahwa solusi terhadap masalah narkoba dan migrasi harus didasarkan pada kerja sama bilateral yang saling menghormati, bukan melalui pendekatan militeristik atau intervensi sepihak.
Penolakan ini menegaskan adanya perbedaan fundamental dalam pendekatan keamanan antara kedua negara. Washington cenderung fokus pada aspek militer dan penegakan hukum, sementara Mexico City lebih memilih pendekatan akar rumput yang mengatasi kemiskinan dan korupsi.

































