Kebumen, Jawa Tengah – Ratusan siswa di SMP dan SD di Kabupaten Kebumen dilaporkan mengalami mual, diare, dan pusing usai mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) di sekolah pada Selasa pagi. Kejadian ini memicu kecemasan publik dan sorotan terhadap standar kualitas katering sekolah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera membentuk tim investigasi bersama Dinas Kesehatan setempat untuk menelusuri penyebab keracunan. Sampel makanan, bahan baku, dan air minum di setiap sekolah akan diuji di laboratorium untuk mencari jejak bakteri, bahan berbahaya, atau kelalaian dalam penyimpanan.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kebumen menyatakan akan menghentikan sementara distribusi MBG hingga hasil pemeriksaan keluar. Orang tua juga diminta agar tidak panik dan membantu memantau kondisi anak jika muncul gejala penyakit setelah makan di sekolah.
Pihak sekolah pun diperintahkan untuk mengecek ulang kontraktor katering, standar kebersihan, dan prosedur penyajian agar insiden serupa tidak terulang. Pemerintah pusat berharap kasus ini menjadi pelajaran agar program pangan sekolah dilakukan dengan pengawasan ketat dan transparan.